Sabtu, 12 Mei 2012

Sukhoi Superjet 100





Superjet 100
Aeroflot Sukhoi SuperJet Osokin.jpg
Sebuah Sukhoi Superjet milik maskapai Aeroflot
 TipePesawat penumpang regional
 ProdusenKomsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association
 PerancangSukhoi Civil Aircraft (UAC)
 Terbang perdana19 Mei 2008
 Diperkenalkan21 April 2011 dengan Armavia
 PenggunaAeroflot
 Tahun produksi2007–sekarang
 Jumlah produksi6 prototipe + 6 serial (Des 2011)
 Biaya programUS$1.4 miliar
 Harga satuan$23-25 juta
 Varian.

Sukhoi Superjet 100 (Bahasa Rusia: Сухой Суперджет 100) merupakan sebuah pesawat yang dibuat dan dikembangkan oleh Sukhoi. Pesawat ini merupakan salah satu pesawat terbaru di Rusia dan merupakan pesawat penumpang Rusia pertama yang dikembangkan pasca bubarnya Uni Soviet. Pesawat ini ditujukan untuk menggantikan Tupolev Tu-134 dan Yakovlev Yak-42peninggalan Soviet yang sudah tua dan sering mengalami kecelakaan. Di pasar global, Superjet 100 berkompetisi dengan seri pesawat regional Bombardier CRJ dan Embraer E-Jets serta Antonov An-148. Proyek Superjet 100 didukung sepenuhnya oleh pemerintah Rusia dan dikatakan sebagai salah satu proyek nasional terpenting. Sukhoi Superjet 100 pertama kali mengudara pada2011. Pengguna pertamanya adalah maskapai penerbangan nasional Armenia,Armavia, yang membeli sebanyak 4 unit. Aeroflotmaskapai penerbangan nasional Rusia memesan sebanyak 50 unit, tiga diantaranya sudah masuk dinas. Di Indonesia, pesawat ini telah dipesan Kartika Airlines sebanyak 15 unit, dan Sky Aviation, juga sebanyak 15 unit.
Mesin SaM146, dikembangkan olehPowerjet, sebuah joint venture antara NPO Saturn Rusia dan Snecma Perancis.
Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 2007. Hingga saat ini jumlah produksinya adalah 6. Perancangannya dimulai mulai tahun 2000 oleh Sukhoidengan dukungan perusahaan kedirgantaraan Barat seperti Boeing sebagai konsultan proyek, Alenia Aeronautica sebagai partner strategis. Snecmasebagai risk-sharing partner, dan berbagai perusahaan lainnya seperti Thalessebagai penyedia paket avionik. Pesawat ini telah disertifikasi laik terbang olehKomite Penerbangan Antarnegara[7] pada 3 Februari 2011 dan diharapkan sertifikasi Uni Eropa segera menyusul.


Kecelakaan


Pada Rabu, 9 Mei 2012, sebuah pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801, melakukan demonstrasi penerbangan atau joyflightyang diseleggarakan oleh PT Trimarga Rekatama. Pesawat Sukhoi Superjet 100 ini berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada pukul 14.12 WIB dengan mengangkut 45 orang. Delapan orang di antaranya merupakan awak pesawat warga Rusia. Penumpang lainnya dari media massa dan utusan perusahaan di bidang penerbangan di Indonesia.
Tak lama kemudian, pesawat ini menghilang dari layar radar di ketinggian 1.900 meter (6.200 kaki) pada koordinat 06° 43' 08" Lintang Selatan dan 106° 43' 15" Bujur Timur. Koordinat ini diperkirakan di sekitar Cidahu Gunung SalakJawa Barat Tanggal 10 Mei 2012, serpihanSukhoi Superjet 100, terlihat di tebing di Gunung Salak. Diduga pesawat Sukhoi Superjet 100 ini menabrak tebing batu di Gunung Salak dan diperkirakan tidak ada korban yang selamat.